SUMENEP, koranmadura.com – Masuk 2018, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, masih belum menerima jumlah pagu beras sejahtera (rastra) untuk kabupaten paling timur Pulau Madura tahun ini.
“Pagu rastra untuk 2018 belum ada. Sosialisasi tingkat provinsi belum ada. Kalau tingkat pusat, kurang tahu karena biasanya provinsi yang hadir,” ungkap Kepala Bagian Perekonomian Setkab Sumenep, Mustangin.
Menurut mantan Camat Gapura ini, pihaknya juga belum tahu berapa jumlah penerima rastra. Terkait hal itu, Pemkab juga dalam posisi menunggu. “Jumlah penerimanya juga belum. Sama dengan pagunya,” tegasnya.
Mengenai mekanisme penyalurannya, Mustangin lagi-lagi mengaku juga belum menerima informasi. Sementara wacana yang berkembang belakangan, mulai tahun ini penyaluran rastra akan digratiskan. Artinya, masyarakat tak perlu lagi membayar Rp 1.600 per kilo untuk mendapat rastra, karena rastra sudah termasuk bantuan sosial (bansos).
Seperti diketahui, 2017 pagu rastra di Sumenep sebanyak 1.920 ton lebih per bulan. Sementara jumlah rumah tangga sasaran penerima manfaat mencapai 128.016 orang.
Di tahun tersebut, jumlah penduduk miskin Sumenep masih mencapai 216.140 jiwa. Sementara berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis pada awal bulan ini, jumlah penduduk miskin ada penurunan 0,47 persen atau 4.220 jiwa, menjadi 211.920 orang. (FATHOL ALIF/RAH)