SUMENEP, koranmadura.com – Kasus penyalahgunaan narkoba di Sumenep, Madura, Jawa Timur, masih sering terjadi. Penangkapan pengguna dan pengedar narkoba nyaris terjadi setiap hari. Mayoritas di antaranya yang diamankan polisi masih pemuda.
“Untuk mengatasi hal itu, perlu upaya preventif. Diperlukan kerja sama seluruh elemen masyarakat,” ujar Kasi Pencegahan, Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNK Sumenep, Rahwini Suwandi pada acara Sosialisasi Anti Narkoba KKN Kelompok 5 di Desa Cangkreng, Kecamatan Lenteng, Sumenep, 24 Rabu 2018.
Rahwini meminta seluruh elemen masyarakat berhati-hati dengan kasus penyalahgunaan barang haram itu. “Utamanya adik-adik mahasiswa, para pemuda desa, mari kita bersama-sama memerangi narkoba demi masa depan bangsa,” tegas Rahwini.
Menurut Nadira, koordinator kegiatan tersebut, tujuan sosialisasi yang digelar oleh mahasiswa-mahasisi peserta kuliah kerja nyata (KKN) kelompok 5 Universitas Wiraraja Sumenep itu, untuk memberi pemahaman kepada para pemuda tentang bahaya narkoba, dengan harapan mereka dapat meminimalisir dan mencegah peredaran dan penggunaan narkoba.
Acara ini bekerja sama dengan BNNK Sumenep dan Badan Ansor Anti Narkoba (BANNAR) dengan tema “Menciptakan Generasi Muda Berkualitas tanpa Narkoba”. (MADANI/RAH)