SUMENEP, koranmadura.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Sumenep, Madura, Jawa Timur, merilis jumlah penduduk miskin di kabupaten paling timur Pulau Madura pada 2017, Jumat, 5 Januari 2018.
Berdasarkan data yang dirilis BPS, di 2017 jumlah penduduk miskin di Sumenep masih 211.920 jiwa. Menurun 4.220 jiwa dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 216.140 jiwa.
Jika dipersentase, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Sumenep masih di angka 19,62 persen dari jumlah penduduk 1 juta jiwa lebih atau menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai 20,09 persen.
Kepala BPS Sumenep, Syaiful Rahman mengungkapkan, di 2017 percepatan penurunan jumlah penduduk miskin sebesar 0,47 persen poin atau tercepat bila dibandingkan kabupaten/kota lain di Jawa Timur yang memiliki jumlah penduduk hampir sama dengan Sumenep.
“Seperti Tulungagung, percepatan penurunan kemiskinannya, 0,19 persen, Kabupaten Lumajang 0,35 persen, Kabupaten Mojokerto 0,42 persen dan Kabupaten Nganjuk 0,27 persen,” ungkapnya.
Lebih lanjuta, Syaiful juga mengungkapkan, indeks kedalaman kemiskinan di Sumenep ialah 1,78 persen. Terjadi penurunan dibanding 2016 yang mencapai 2,90 persen. “Artinya pendapatan penduduk miskin semakin mendekati garis kemiskinan. Sehingga lebih mudah dientaskan,” tambahnya.
Untuk diketahui, tahun 2017 garis kemiskinan penduduk miskin di Sumenep ialah Rp 313.330 per kapita per bulan. “Artinya kalau seseorang yang memiliki pendapatan rata-rata 313 ribu per bulan, itu masuk garis kemiskinan. Nah, indeks kedalaman kemiskinan itu, semakin mendekati 0, maka sekamin dekat dengan garis kemiskinan,” jelasnya. (FATHOL ALIF/MK)