Para pembaca koranmadura.com, ibarat kata siapa berani bermain api, harus siap terkena panasnya, begitu pun orang yang berani melanggar perundang-undangan harus siap menanggung resikonya, ini yang dialami Juriyanto dan Muhari, asal Sampang, Madura, Jawa Timur, yang diduga terlibat jaringan pengedar narkoba lintas kabupaten, akhirnya dibekuk polisi Sumenep. Sejumlah guru di Pamekasan minta mutasi karena tidak betah ditugaskan berlama-lama di wilayah Pantura. Di Sampang, ratusan TKW dideportasi. Ada berita apa lagi ya? Ikuti selengkapnya di koran kita, koranmadura.com.
Gagal Transaksi, Jaringan Narkoba Lintas Kabupaten Dibekuk. Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengamankan dua orang yang diduga jaringan narkoba lintas kabupaten. Keduanya adalah Juriyanto (42) dan Muhari (41), warga Dusun Lonangkek, Desa Sokobanah Daya, Kabupaten Sampang. Klik di sini.
Banyak Guru PNS di Pamekasan Tak Kerasan Mengajar di Pantura. Sejumlah guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, tidak kerasan mengajar di wilayah pantai utara (Pantura). Buktinya, tidak sedikit di antaranya mengajukan permohonan mutasi kepada pemerintah setempat. Klik di sini.
940 TKI Sampang Dideportasi. Sebanyak 940 TKI ilegal asal Sampang dideportasi sepanjang tahun 2017. Jumlah tersebut tidak jauh beda dengan TKI yang dipulangkan paksa pada tahun 2016. Klik di sini.
Proyek Pemprov Senilai Belasan Miliar Rupiah di Sampang Terancam Mangkrak. Proyek pompa banjir senilai Rp 13.999.601.000 di Sampang, Madura, Jawa Timur, yang dikerjakan oleh PT Indopenta Bumi Permai – PT Bangun Kontruksi Persada asal Surabaya terancam mangkrak. Klik di sini.