SUMENEP, koranmadura.com – Selain SDN Legung Timur III, Desa Legung Timur, Kecamatan Batang-Batang, di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, ada puluhan sekolah lain yang jumlah siswanya minim.
“Kalau berbicara data, (selain SDN Legung Timur III) tidak lebih 50 sekolah yang jumlah siswanya minim,” ujar Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdik Sumenep, Fajarisman, Rabu, 3 Januari 2017.
Fajar menuturkan, sepanjang sekolah-sekolah itu berbenah, punya program-program implementatif ke depannya, serta masih diminati masyarakat, maka secara bertahap sekolah-sekolah minim siswa itu akan meningkat secara bertahap.
Dia mengungkapkan, puluhan sekolah minim siswa itu tersebar baik di wilayah daratan dan kepulauan. Tidak terkonsentrasi di kepulauan saja. Pihaknya mengklaim, sekolah-sekolah di kepulauan sekarang sudah menggeliat.
“Sekolah-sekolah di kepulauan sekarang sudah bagus-bagus. Siswanya sudah banyak. Semuanya sudah mulai berbenah dan mempersiapkan pendidikan dengan baik,” tuturnya.
Mengenai kondisi guru di beberapa sekolah yang masih terbatas, seperti di SDN Legung Timur III yang hanya dua orang, Fajar mengakui bahwa sampai sekarang di Sumenep masih kekurangan tenaga pendidik.
“Sehingga masih harus dibantu oleh guru-guru yang memiliki kepedulian. Dalam hal ini Guru Tidak Tetap (GTT) dan honorer K2,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/MK)