PAMEKASAN, koranmadura.com – Tempat prostitusi dan karaoke di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, resmi ditutup oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat. Penutupan tersebut atas desakan dari Laskar Pembela Islam (LPI) Pamekasan, yang mengepung Pendopo Ronggosukowati Pemekasan, Jumat, 19 Januari 2018.
Pada waktu itu, ratusan massa LPI ditemui langsung oleh Wakil Bupati Pamekasan, Khalil Asy’ari, Kapolres Ajum Komisari Besar Polisi Teguh Wibowo, Dandim 0826 Letkol Inf Nuryanto, serta pejabat tinggi Pamekasan lainnya.
Wakil Bupati Pamekasan, Khalil Asy’ari mengatakan, tempat hiburan serta tempat prostitusi secara resmi akan ditutup. Apalagi tidak sesuai dengan aturan. “Mulai hari ini, tempat hiburan dan prostitusi kami tutup,” kata Khalil Asy’ari, saat menemui ratusan massa LPI di Pendopo Ronggosukowati Pamekasan, Jumat, 19 Januari 2018.
Baca Juga:
- Dua Perempuan Penghibur Tertangkap Basah sedang ‘Anu’
- Mobil LPI Dirusak Saat Sweeping Tempat Prostitusi di Pamekasan
- Bentrok dengan Beking Prostitusi, 5 Anggota LPI Dilarikan ke Rumah Sakit
- Senin, Anggota LPI Pamekasan Laporkan Pelaku Penyerangan
- Ini Alasan LPI Pamekasan Sweeping Tempat Prostitusi
Hal sama juga disampaikan Kepolres Pamekasan, Ajun Komisari Besar Polisi Teguh Wibowo. “Kami sudah bersama Forpimda sudah komitmen akan menutup seluruh tempat hiburan. Apalagi tidak memiliki izin,” tegas Teguh Wibowo. (RIDWAN/MK)