PAMEKASAN, koranmadura.com – Ratusan Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, tanpa guru mata pelajaran agama Islam.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan, Moh. Tarsun mengatakan, salah satu faktor krisisnya guru agama di lingkungan sekolah dasar negeri karena tidak ada rekrutmen Calon Pegawai Negari Sipil (CPNS).
“Tiap tahun ada tenaga pendidik yang purna tugas atau pensiun, selama ini belum pernah ada rekrutmen CPNS, sehingga kekurangan guru agama sulit terpecahkan,” kata Moh. Tarsun, Rabu, 14 Februari 2018.
Dikatakan Tarsun, jumlah SDN tanpa guru agama Islam mencapai 183 lembaga yang tersebar di 13 Kecamatan. “Dari jumlah total 417 SD, kami kekurangan 183 guru agama Islam,” ungkapnya
Meski tanpa guru agama yang berstatus PNS, Tarsun mengklaim proses kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap berlangsung dengan menggunakan jasa guru tidak tetap (GTT) .
“Salah satu cara yang kami lakukan merekrut GTT yang berlatar belakang sarjana PAI untuk mengisi kekosongan guru agama Islam berstatus PNS,” bebernya.
Sementara guru agama untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kabupaten pendidikan ini, Tarsun memastikan tidak ada kekurangan. (RIDWAN/MK)