NEW YORK, koranmadura.com – Pendiri Microsoft sekaligus salah satu orang terkaya di dunia Bill Gates suka beramal. Pada tahun 2010 Gates dan sang istri, Melinda mendirikan gerakan The Giving Pledge, yang mendorong orang-orang terkaya di dunia menyumbangkan sebagian besar kekayaannya untuk amal.
Sebagaimana dikutip dari Business Insider, Kamis, 15 Februari 2018, pendiri Bill and Melinda Gates Foundation itu mengatakan kegiatan menyumbangkan kekayaannya untuk kegiatan sosial sangat berarti dan menyenangkan.
“Bahkan sebelum kami menikah, kami berbicara bagaimana kami dapat menghabiskan banyak waktu untuk kegiatan filantropi. Kami rasa itu adalah tanggung jawab mendasar bagi mereka yang punya banyak uang,” jelas Gates sebagaimana dikutip Kompas.com.
Ketika orang-orang kaya sudah menggunakan uang mereka untuk diri sendiri dan keturunannya, imbuh dia, cara terbaik untuk memanfaatkan kekayaan yang dimiliki adalah dengan memberikannya kembali ke masyarakat.
Gates pun mengaku belajar banyak hal selama mengurus yayasan amal yang didirikannya. Ia mengungkapkan, selalu ada hal baru yang dipelajarinya.
“Di Microsoft, saya mendalami ilmu komputer. Di yayasan, (yang dipelajari adalah) ilmu komputer ditambah biologi, kimia, agronomi, dan banyak lagi. Saya menghabiskan waktu berjam-jam berbincang dengan periset hasil pertanian atau pakar HIV, lalu saya pulang dan menceritakan pada Melinda apa saja yang telah saya pelajari,” ujar Gates. (Kompas.com/MK/VEM)