KORANMADURA.com – Jangan sepelekan tidur. Kurang tidur atau banyak tidur ternyata berpengaruh pada kesehatan. Yang baik, tentu tidurlah yang berkualitas.
Tidur yang berkualitas ditandai dengan kemampuan tidur sepanjang malam. Bila terbangun, jelas mengurangi jam tidur. Bila kurang tidur, dampaknya bisa sakit kepala. Demikian juga bila tidur kelamaan, bisa membuat sekujur badan terasa sakit bahkan dapat menjadikan cepat pikun.
Tapi tidak mudah bisa tidur berkualitas. Kadang-kadang saat tidur, gampang terbangun. Masalah ini pernah diteliti oleh praktisi kesehatan Terry Cralle. Menurutnya, ada beberapa faktor yang memengaruhi nyenyak-tidaknya tidur di malam hari.
- Tidak menjadwalkan asupan kafein
Hindari minuman kafein saat siang. Memang, agak terasa sulit, terutama bila kita terbiasa mengandalkan kopi untuk menghalau kantuk. Namun, efek kafein bisa bertahan lebih lama di tubuh, bahkan sampai malam hari. Kafein ini dapat mengganggu tidur nyenyak Anda.
- Minum alkohol sebelum tidur
Minuman beralkohol seperti wine juga cenderung membawa kita sulit memejamkan mata. Cobalah mengonsumsi susu hangat atau teh herbal untuk membuat tubuh rileks di malam hari.
- Kasur yang dipakai
Nah, perusak jam tidur bisa juga bisa berasal dari kasur yang ditiduri. Sepertiga hidup kita dihabiskan dengan tidur, karena itu penting untuk memiliki tempat tidur yang baik. “Kasur yang nyaman akan membuat perbedaan kualitas tidur,” ujar Cralle.
- Kamar
Keadaan ruangan kamar perlu didesain untuk tidur. Bebas dari peralatan olahraga dan kekacauan. Jauhkan juga dari cahaya. Makan gelap, makin baik bagi kualitas tidur Anda.
- Gangguan tidur yang tidak terdiagnosa
Cralle menyatakan ada 88 lebih gangguan tidur. Yang tidak mungkin disebutkan satu persatu dalam tulisan ini. Cukup lima hal inilah dulu yang perlu diketahui Anda, agar tidak mengentengkan masalah tidur. Sekali lagi ingatlah, tidur sangat menentukan kesehatan kita. (kompas.com/rah)