KORANMADURA.com – Para orangtua kadang-kadang suka memberikan asupan cokelat pada anak-anaknya. Tidak hanya itu, orang tua juga senang mencampur menu makanan dan minuman dengan dicokelat, karena berasa lebih lezat, namun tahukah mereka tentang keamanan cokelat itu bagi kesehatan?
Untuk mengetahui jawaban ini, perlu diketahui terlebih dahulu, cokelat berasal dari biji buah kakao yang telah dikeringkan, difermentasi, dibersihkan, dan diolah. Kenali kandungan cokelat ini. Konon hasil penelitian menunjukkan cokelat mengandung banyak seklai flavonoid, yang dapat menangkal radikal bebas dalam tubuh sehingga organ manusia terlindungi dari penyakit terutama kanker.
Selin itu juga mengandung magnesium, zat tembaga, kalium, dan kalsium, yang cukup baik untuk pembuluh darah, mengurangi risiko hipertensi, dan meningkatkan kemampuan aliran darah ke otak dan jantung.
Jadi, cokelat memang memiliki banyak dampak positif bagi kesehatan tubuh. Namun, kita perlu mencermati komposisi pada cokelat yang kita pilih. Terutama bila yang kita makan bukan cokelat hitam atau cokelat murni, melainkan permen cokelat yang sudah dicampurkan berbagai bahan ke dalamnya.
Kita harus memerhatikan kandungan glukosa dan kalori pada cokelat tersebut. Adanya kandungan seperti ini malah akan berdampak buruk pada kadar gula darah, khususnya bagi mereka yang mengalami diabetes melitus.
Oleh karena itu, sebenarnya cokelat sehat bila kita memilih jenis yang tepat, misalnya cokelat hitam yang rendah lemak. Perhatikan juga porsinya. Tidak perlu makan cokelat sampai berlebihan guna mendapatkan manfaatnya bagi kesehatan. Makan secukupnya saja, tetapi secara rutin. Sekali lagi diingat, yang aman kalau cokelat itu dalam proses pembuatannya tidak dicampur dengan bahan-bahan lain. Maka, hati-hatilah makan cokelat! Jaga anak-anakmu dari makan cokelat yang tidak alami lagi. (kompas.com/rah/vem)