JAKARTA, koranmadura.com – Dunia sepak bola berduka. Liam Miller, mantan pemain Manchester United dan Celtic tutup usia, Sabtu, 10 Februari 2018. Ia meninggal dunia pada usia 26 tahun, karena menderita kanker pangkreas yang dideritanya setahun terakhir.
Miller pernah menjalani pengobatan di Amerika Serikat. Kemudian pulang ke kampung halamannya di Cork, Republik Irlandia untuk menjalani kemoterapi, namun sel kanker yang menggerogoti pankreasnya lebih kuat daripada perjuangannya.
Ketua urologi dan kepala bedah robotik di Lenox Hill Hospital, dr David B Samadi menjelaskan pankreas organ vital. Memiliki peranan penting dalam mengubah makanan menjadi energi dengan enzim eksokrin dan enzim endokrin. Enzim eksokrin berfungsi membantu pencernaan sementara enzim endokrin yang terletak di bagian atas usus kecil berfungsi mengatur kadar gula darah.
Gejala kanker pancreas, lanjut David, umumnya tidak terlihat sampai tumor tumbuh cukup besar dan mengganggu fungsi pankreas. “Atau gejala baru terlihat jelas setelah menyebar ke organ lain di dekatnya seperti perut, hati, atau kantung empedu,” kata dr Samadi.
Kondisi yang bisa dicurigai sebagai salah satu gejala kanker pankreas adalah Miller mengeluhkan nyeri perut bagian atas menyebar ke belakang, penyakit kuning (warna kuning pada kulit dan mata), nafsu makan dan berat badan yang berkurang tanpa kejelasan, kelelahan, mencernaan terhambat, mual, dan serangan diabetes tipe 2 pada orang di usia 50-an.
Sementara, faktor risiko kanker pankreas yakni kebiasaan merokok, ada riwayat diabetes dan pankreatitis kronis, obesitas, genetik, dan diet tinggi daging, kolesterol, makanan yang digoreng dan nitrosamin. (detik.com/rah/wdw/up)