PAMEKASAN, koranmadura.com – Program imunisasi vaksin difteri di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, nyaris memakan korban. 80 santri Pondok Pesantren Al-Falah Sumber Gayam, Kecamatan Kadur, dilarikan ke Puskemas setempat, Minggu, 11 Februari 2018.
Diduga kuat mereka mengalami keracunan obat setelah menjalani suntikan imunisasi vaksin difteri. Peristiwa ini ditanggapi serius oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, Ismail Bey. Menurutnya, kejadian yang dialami santri-santri itu bukan karena salah obat atau keracunan obat, tetapi lebih pada faktor kondisi tubuh yang tidak stabil. “Kejadian kemarin itu lebih banyak kepada faktor psikis dan kondisi tubuh santri,” kata Ismail Bey, Senin, 12 Februari 2018.
Baca: Puluhan Siswi Diduga Keracunan, Ini Penjelasan Kepala SMA Al Falah
Dia katakan, program imunisasi vaksin difteri merupakan terapi dari sisi sementum untuk menyembuhkan berbagai penyakit, seperti penyakit gastritis atau iritasi pada permukaan lambung. “Mohon maaf, lingkungan pondok ini kadang-kadang tidak teratur mengkonsumsi makanan, kadang sarapan jam 7.00 Wib, ada pula sarapan jam sekian dan seterusnya,” ucapnya.
Hingga kini, 18 dari 80 korban imunisasi vaksin difteri masih dirawat di Puskesmas. Sementara lainnya suduh dipulangkan dipastikan keadaannya membaik. “Alhamdulillah dari sekian yang dirawat di Puskesmas sudah pulang. Masih tersisa 18 orang yang masih dirawat di Puskesmas,” terangnya. (RIDWAN/RAH)