SUMENEP, koranmadura.com – Konflik antara perawat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr H. Moh Anwar Sumenep, Madura, Jawa Timur, Sugiyanto dan Indra Wahyudi, salah seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat masih berlanjut.
Baca:
- Petugas RSUD-Anggota DPRD Nyaris Adu Jotos di Ruang Inap Pasien
- Anggota Dewan-Perawat RSUD Nyaris Adu Jotos, ini Penjelasan Pihak Rumah Sakit
- Bersitegang dengan Anggota Dewan, ini Penjelasan Perawat RSUD dr. H. Moh. Anwar
Menurut Indra Wahyudi, korban yang diajak duel oleh oknom perawat RSUD, pelayanan di RSUD itu sering dikeluhkan oleh berbagai elemen masyarakat. Hal itu terlihat dari berbagai tanggapan para nitezen di facebook Indra. Juga didengarnya langsung saat politisi ini menemui masyarakat dan konstituennya di dapil IV. Kata Indra, mereka juga merasakan ketidaksopanan segelintir petugas di rumah sakit itu.
Agar permasalahan itu tidak menimbulkan fitnah, Indra minta pihak rumah sakit membuka CCTV ke publik. Supaya masyarakat Sumenep tahu, siapa yang bersikap kasar. “Jadi, silakan buka CCTV RSUD itu,” tantang Indra, Senin, 12 Februari 2018.
Politisi Demokrat ini juga meminta Bupati, Wabup, dan stakeholder terkait mengevaluasi RSUD secara komprehensif, terutama dalam aspek kualitas layanan publik. “Tentu ini untuk menghindari agar persoalan serupa tidak terulang kembali,”ucapnya.
Sementara Sugiyanto mengatakan yang membentak-bentak bukan dirinya, tetapi Indra Wahyudi. Menurutnya, saat itu, Indra mau keluar dari ruang inap tersebut.
Sebelumnya Direktur RSUD dr. Fitril Akbar mengatakan pihaknya akan menjalankan roda organisasi dan kepemimpinan sesuai aturan dan prosedur. Semua pihak harus mengikuti aturan, dimana dan kapan waktu keluarga pasien boleh menjenguk pasien, sehingga sama-sama enak antara petugas medis dan keluarga pasien. (MADANI/RAH)