PAMEKASAN, koranmadura.com – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, panggil pihak PT Garam. Mereka melakukan rapat koordinasi terkait kabar masuknya garam impor ke Pamekasan, Rabu, 7 Februari 2018.
Pertemuan itu berlangsung di ruang Paripurna DPRD Pamekasan. Tertutup bagi wartawan. Meskipun begitu, menurut informasi terpercaya, rapat dipimpin Ketua Komisi II, Apik. Hadir dari PT Garam, Direktur Operasional PT Garam Hartono.
Usai pertemuan, Apik mengatakan pihaknya memanggil PT Garam karena mendengar informasi ada salah satu perusahaan di Pamekasan mengimpor garam, sehingga dikhawatirkan berdampak buruk pada harga garam rakyat.
“Kami tidak ingin harga garam rakyat anjlok karena ada garam impor masuk ke Pamekasan, maka kami cari informasi langsung ke pihak PT Garam terkait impor garam tersebut,” kata Apik.
Sementara Direktur Operasional PT Garam, Hartono mengaku hingga saat ini pemerintah belum mengeluarkan kebijakan untuk melakukan impor garam. “Rencana untuk impor garam memang ada, karena kebutuhan garam nasional tidak bisa dipenuhi dari hasil produk garam rakyat. Rencana itu masih dalam proses pembahasan. Belum jadi kebijakan,” kata Hartono. (ALI SYAHRONI/RAH)