JAKARTA, koranmadura.com – Banyak perempuan menggunakan parfum sebagai pewangi rambut. Begitu lelaki, banyak juga yang mengharumkan rambutnya dengan farfum. Padahal mereka belum tentu mengetahui secara pasti efek penggunaan farfum itu terhadap rambut.
Ada baiknya, setiap orang memerhatikan pendapat P&G Scientist, Marie-Emilie Lascaux. Marie tidak menyarankan penggunaan parfum pada rambut, karena farfum mengandung banyak alcohol yang berisiko menjadikan permukaan rambut kering dan rusak.
Jika menginginkan rambut yang lebih wangi, Marie menyarankan penggunaan produk sampo parfum, seperti produk Parfume Shampoo. Dalam produk tersebut terdapat kandungan pewangi dua kali lebih banyak daripada sampo lainnya.
Karena diformulasikan untuk rambut, maka kandungan parfum dalam sampo tersebut tak merusak rambut. Ditambah lagi dengan nutrisi lain ada sampo yang justru membuat rambut menjadi lebih halus, segar, dan terawat.
Marie juga memperkenalkan perpaduan berbagai aroma yang terpadu dalam Rejoice Parfume Shampoo, yaitu sampo yang mengandung aroma top note, midle note, dan base note. Keharuman yang didapat setelah keramas dan rambut kering memiliki aroma yang berbeda. Menurutnya, sampo ini memiliki perpaduan aroma musk, apricot, dan amber yang bisa bertahan selama 24 jam. Sehingga, tak perlu lagi menyemprotkan wewangian pada rambut.
Rambut, kata dia, sama seperti kulit yang perlu ternutrisi dan dijaga kelembabannya. Kelembaban rambut bisa dicapai dengan menggunakan kondisioner.
Menggunakan sampo juga perlu disesuaikan dengan kriteria rambut masing-masing orang, karena setiap orang memiliki jenis rambut yang berbeda. Sampoo pun, kata Marie, harus dipilih dengan tepat. “Polusi, pewarnaan, bisa merusak rambut. Membuat kulit kepala berketombe atau berminyak. Tapi ini berbeda setiap orang. Jadi sangat penting untuk menemukan produk yang paling tepat,” tutur Marie. (kompas.com/rah)