SAMPANG, koranmadura.com – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, ambil ikrar para pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sampang, di Sekretariat PCNU Jl Diponegoro, Selasa, 27 Februari 2018.
Masing-masing H. Slamet Junaidi-H. Abdullah Hidayat (Jihad), H. Hermanto Subaidi-H. Parto (Mantap), dan H. Hisan-KH. Abdullah Mansyur. Ikrar mereka dipimpin oleh Rais Syuriah PCNU Sampang, KH. Syaifudin Abd. Wahid didampingi Ketua PCNU Sampang, KH. Muhaimin Abd. Bari, dan disaksikan oleh berbagai pihak keamanan.
Isi ikrar di antaranya, siap kalah dan siap menang di Pilkada tahun ini. Selain itu, mereka juga menyatakan siap menjaga situasi kondusif sebelum, pada saat, dan setelah pelaksanaan pilkada, serta tidak akan melakukan kampanye hitam.
“Kami tidak berpihak kepada masing-masing paslon mana pun, baik langsung maupun tidak. Paslon mana pun dilarang menggunakan atribut NU untuk memenangkan politiknya. Kami juga mengimbau kepada penyelenggara pemilihan untuk bersikap netral dan profesional. Karena yang pasti, kami warga NU, wajib memilih atau tidak golput,” kata KH. Muhammad Itqon, Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) setempat.
Baca: PCNU Sampang Minta Jangan Ada yang Menyalahgunakan Masjid
Tidak hanya itu, pihaknya juga mengimbau kepada para paslon, timses, dan seluruh elemen masyarakat melakukan praktik politik yang santun dan berakhlakul karimah. “Bukan melakukan praktik politik yang kotor seperti politik uang dan kampanye hitam,” tandasnya. (MUHLIS/RAH/DIK)