SUMENEP, koranmadura.com – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi, berkunjung ke Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin, 12 Pebruari 2018.
Pertama-tama, orang nomor satu di lingkungan pemerintahan NTB itu hadir ke Pondok Pesantren Annuqaayah, Guluk-Guluk dalam rangka menghadiri pelantikan pengurus alumni Al-Azhar, Mesir.
Kemudian, di sore hari, umara sekaligus ulama itu melanjutkan kunjungannya ke Pendopo Agung Keraton Sumenep. Di tempat ini, ia bersilaturrahim dengan para ulama dan umara di kabupaten paling timur Pulau Madura, kemudian melanjutkan silaturrahim ke Ponpes AL-Amien Parenduan.
“Seperti yang saya katakan tadi, kalau ke Sumenep ada kekhususan untuk saya pribadi. Karena kebetulan istri dari Pak Bupati (Nurfitriana, red.) adalah sepupu saya,” katanya kepada awak media usai acara.
Meski begitu, sambungnya, secara umum tujuannya berkunjung ke Madura, khususnya Sumenep, dalam rangka mempererat tali silaturrahim.
Menurut dia, antara Madura dan NTB memiliki banyak kesamaan. Keduanya sama-sama memiliki keislaman dan adat yang kuat. “Kita ingin saling menopang dalam kebaikan. Silaturrahin ilmu antara ulama Madura dan Lombok sangat kuat hingga sekarang,” Kata TGB Zainul Madji cucu TGKH Zainudin Abdul Majid pendiri Nahdlatul Wathon ini.
Untuk diketahui Gubernur NTB ini memiliki ikatan family dengan Nurfitriana Busyro, dari Hj Juhairiyah (Ibu Zainul Majdi) ia merupakan Keponakan Nurfiitriana, sebab ayah Nurfitriana H Husein Zain merupakan saudara sepupu dengan Hj Juhairiyah. Sedangkan dari nasab ayahnya Jalaluddin (Bapak Zainul Majdi), cucu ulama kharismatik di NTB ini masih saudara sepupu istri Bupati Sumenep.
Baca : Silsilah Ikatan Famili Gubernur NTB dengan Nurfitriana Busyro
“Iya, keponakan kalau dilihat dari silsilah ibunya TGB. Tapi bisa juga sepupu karena bapaknya TGB, paklek Jalal (Jalaludin Red), menikah dengan adik bapak saya, Bik Idah (istri pertamanya) tapi mereka tidak punya anak. Setelah menikah dengan Hj Siti Rauhun baru lahir TGB dan saudara2nya,”. Ungkap Nurfitriana Busyro melalui pesan whats’App-nya. (FATHOL ALIF/MADANI)