SUMENEP, koranmadura.com – Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep, Madura, Jawa Timur, mencatat jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) di kabupaten paling timur Pulau Madura ini sebanyak 47 orang. Mayoritas pasien berasal dari Kecamatan Kota Sumenep. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinkes, Fatoni.
Menurut Fatoni, penderita DBD itu berasal dari berbagai kecamatan. “Untuk saat ini semua daerah rawan DBD. Cuma yang tertinggi di kota. Setelah itu, di Kecamatan Dasuk, Bluto, Ambunten, dan Pasongsongan,” ucapnya, Senin, 26 Februari 2018.
Data itu diterima Dinkes Sumenep dari Puskesmas dan rumah sakit, baik swasta maupun negeri. “Jumlah tersebut terhitung sejak Januari 2018 hingga hari ini,” ujarnya.
Dibanding tahun sebelumnya pada periode yang sama, Januari-Februari, jumlah penderita tahun ini menurun drastis. Menurut dia, tahun lalu jumlahnya mencapai sekitar 300 orang. Bahkan di 2016 lalu, jumlahnya sampai menyentuh angka 700-an.
“Biasanya, memang jumlah penderita DBD itu paling banyak adalah di bulan dua ini. Tapi sekarang sudah menurun drastis dibanding tahun sebelumnya,” ucapnya. (FATHOL ALIF/RAH/DIK)