• Koran Madura Channel
  • Relung Hati
  • Oh Ternyata
  • Neter Kolenang
  • Budaya
  • Kesehatan
  • Lapsus
  • Opini
Satu Hati untuk Bangsa
No Result
View All Result
  • News
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Timur
  • Madura
    • All
    • Bangkalan
    • Pamekasan
    • Sampang
    • Sumenep
    Aktivis Soroti Layanan Cuci Darah Shift 4 di RSUD Pamekasan Dihentikan

    Aktivis Soroti Layanan Cuci Darah Shift 4 di RSUD Pamekasan Dihentikan

    Protes Penundaan Pilkades, Massa Gruduk Kantor Kecamatan Jrengik

    Protes Penundaan Pilkades, Massa Gruduk Kantor Kecamatan Jrengik

    Penanganan Banjir di Sumenep Harus menyeluruh; dari Hulu hingga Hilir

    Penanganan Banjir di Sumenep Harus menyeluruh; dari Hulu hingga Hilir

    Anak di Bawah Umur Dianiaya di Depan Sekolah, Orang Tua Lapor Polisi

    Anak di Bawah Umur Dianiaya di Depan Sekolah, Orang Tua Lapor Polisi

    Seorang Dukun di Pamekasan Perkosa Wanita Saat Ritual

    Seorang Dukun di Pamekasan Perkosa Wanita Saat Ritual

    DKPP Sumenep Masih Mendata Luas Lahan Pertanian yang Terendam Banjir

    DKPP Sumenep Masih Mendata Luas Lahan Pertanian yang Terendam Banjir

    Ibu dan Anak Asal Surabaya Masuk Islam di Sampang

    Ibu dan Anak Asal Surabaya Masuk Islam di Sampang

    Baznas Sumenep Salurkan Bantuan Makanan untuk Warga Terdampak Banjir

    Baznas Sumenep Salurkan Bantuan Makanan untuk Warga Terdampak Banjir

    Bocah Terseret Arus Sungai Ditemukan Meninggal

    Bocah Terseret Arus Sungai Ditemukan Meninggal

    • Bangkalan
    • Sampang
    • Pamekasan
    • Sumenep
  • Politik
    • Pilpres
    • Pileg
    • Pilkada
    • Pilkades
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Pamanggi
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Wisata
Satu Hati untuk Bangsa
  • News
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Timur
  • Madura
    • All
    • Bangkalan
    • Pamekasan
    • Sampang
    • Sumenep
    Aktivis Soroti Layanan Cuci Darah Shift 4 di RSUD Pamekasan Dihentikan

    Aktivis Soroti Layanan Cuci Darah Shift 4 di RSUD Pamekasan Dihentikan

    Protes Penundaan Pilkades, Massa Gruduk Kantor Kecamatan Jrengik

    Protes Penundaan Pilkades, Massa Gruduk Kantor Kecamatan Jrengik

    Penanganan Banjir di Sumenep Harus menyeluruh; dari Hulu hingga Hilir

    Penanganan Banjir di Sumenep Harus menyeluruh; dari Hulu hingga Hilir

    Anak di Bawah Umur Dianiaya di Depan Sekolah, Orang Tua Lapor Polisi

    Anak di Bawah Umur Dianiaya di Depan Sekolah, Orang Tua Lapor Polisi

    Seorang Dukun di Pamekasan Perkosa Wanita Saat Ritual

    Seorang Dukun di Pamekasan Perkosa Wanita Saat Ritual

    DKPP Sumenep Masih Mendata Luas Lahan Pertanian yang Terendam Banjir

    DKPP Sumenep Masih Mendata Luas Lahan Pertanian yang Terendam Banjir

    Ibu dan Anak Asal Surabaya Masuk Islam di Sampang

    Ibu dan Anak Asal Surabaya Masuk Islam di Sampang

    Baznas Sumenep Salurkan Bantuan Makanan untuk Warga Terdampak Banjir

    Baznas Sumenep Salurkan Bantuan Makanan untuk Warga Terdampak Banjir

    Bocah Terseret Arus Sungai Ditemukan Meninggal

    Bocah Terseret Arus Sungai Ditemukan Meninggal

    • Bangkalan
    • Sampang
    • Pamekasan
    • Sumenep
  • Politik
    • Pilpres
    • Pileg
    • Pilkada
    • Pilkades
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Pamanggi
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Wisata
No Result
View All Result
Satu Hati untuk Bangsa
No Result
View All Result
  • News
  • Madura
  • Politik
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Pamanggi
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Wisata
Home Berita Utama

Kemendikbud Siapkan Rp 70 T untuk Guru, Gaji Honorer masih Tak Layak

Koran Madura by Koran Madura
05/02/2018
in Berita Utama, Jawa Timur, Madura, Nasional, Pendidikan, Sampang
Kemendikbud Siapkan Rp 70 T untuk Guru, Gaji Honorer masih Tak Layak

Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), Kemendikbud, Hamid Muhammad saat berkunjung ke rumah duka, alm Ahmad Budi Cahyanto, Sabtu, 3 Februari 2018. (muhlis)

Share on FacebookShare on Twitter

SAMPANG, koranmadura.com – Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud RI, Hamid Muhammad menyatakan pemerintah telah menyiapkan Rp 70 triliun setiap tahun untuk kesejahteraan para guru di Indonesia. Meskipun begitu, gaji guru honorer ternyata masih tidak layak.

Misalanya di Sampang, Madura, Jawa Timur, gaji guru honorer hanya berkisar Rp 400-500 ribu per bulan. Di Sumenep guru honorer lebih rendah lagi, hanya Rp 350 ribu per bulan.  Hal itu diungkapkan Hamid Muhammad ketika menghadiri rumah guru honorer di SMAN 1 Torjun mendiang Ahmad Budi Cahyanto, yang meninggal dunia akibat dianiaya oleh muridnya sendiri baru-baru ini.

“Makanya yang perlu dipersiapkan saat ini adalah Pemda untuk menyiapkan rencana karena guru honorer ini mengajar di sekolah-sekolah pemda. Kalau kami dari Kemendikbud dengan alokasi Rp 70 triliun itu sudah sangat besar. Makanya, harus berbagi, karena guru dan sekolah sekarang itu milik pemda, bukan milik Kemendibud,” tuturnya.

Menurutnya, anggaran 70 miliar rupiah tersebut dibagi dua. Untuk guru yang berstatus Pegawai Negeri (PNS) sebesar Rp 62 triliun. Sedangkan untuk guru swasta yang sudah sertifikasi sebesar Rp 8 triliun. Sedangkan guru honorer di sekolah negeri sama sekali tidak mendapatkan anggaran dari Kemendikbud. “Kami sebagai pembina pendidikan tetap akan memikirkan jalan keluar untuk para guru honorer,” tandasnya.

BacaJuga :

Aktivis Soroti Layanan Cuci Darah Shift 4 di RSUD Pamekasan Dihentikan

Protes Penundaan Pilkades, Massa Gruduk Kantor Kecamatan Jrengik

Penanganan Banjir di Sumenep Harus menyeluruh; dari Hulu hingga Hilir

Anak di Bawah Umur Dianiaya di Depan Sekolah, Orang Tua Lapor Polisi

Rendahnya gaji guru honorer diakui oleh Septian, salah seorang guru BK honorer SMAN 1 Torjun. “Iya, memang begitu gajinya, Mas. Itu memang benar kenyatannya,” tutur Septian, Senin, 5 Februari 2018.

Saat dikonfirmasi Kepala UPT Disdik Provinsi Jawa Timur Cabang Kabupaten Sampang, Assyari mengatakan, gaji guru honorer berdasarkan kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim harusnya sebesar Rp 750. “Namun kebijakan itu masih belum terealisasi. Sedangkan untuk gaji yang disebutkan sebesar Rp 400 hingga Rp 600 sebagaimana diberitakan itu mending langsung klarifikasi ke sekolahnya, karena itu kebijakan dari sekolah,” kilahnya. (MUHLIS/RAH)

Tags: GTTGuru HonorerKemendikbudkesejahteraan gurutpg pns dan guru swastatunjangan profesi
Next Post
Nurfitriana sebagai Komisaris BPRS Terus Disoal, ini Penjelasan Dirut

Nurfitriana sebagai Komisaris BPRS Terus Disoal, ini Penjelasan Dirut

Leave Comment

Trending

  • Hingga April 2025, Disnaker Sebut Ada 734 Lowongan Kerja Tersedia di Sumenep

    Hingga April 2025, Disnaker Sebut Ada 734 Lowongan Kerja Tersedia di Sumenep

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemadaman Listrik di Area Bilaporah Bangkalan Ganggu Usaha Rumahan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ibu dan Anak Asal Surabaya Masuk Islam di Sampang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bantah Tuduhan Ada Kekerasan Seksual di Lingkungan Kerja, Kangean Energy Indonesia Pastikan Tempuh Jalur Hukum

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Seorang Dukun di Pamekasan Perkosa Wanita Saat Ritual

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Laporan Khusus

  • All
  • Lapsus

Aktivis Soroti Layanan Cuci Darah Shift 4 di RSUD Pamekasan Dihentikan

Protes Penundaan Pilkades, Massa Gruduk Kantor Kecamatan Jrengik

Penanganan Banjir di Sumenep Harus menyeluruh; dari Hulu hingga Hilir

Anak di Bawah Umur Dianiaya di Depan Sekolah, Orang Tua Lapor Polisi

DPR RI Jadi Tuan Rumah PUIC ke-19, Said Abdullah: Dunia Islam Harus Perkuat Demokrasi dan Perdamaian

Pentingnya Menggunakan Hair Vitamin: 5 Manfaat untuk Rambut Sehat

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Sitemap

© 2024 Koran Madura - Hak Cipta Dilindungi

No Result
View All Result
  • Koran Madura Channel
  • Relung Hati
  • Oh Ternyata
  • Neter Kolenang
  • Budaya
  • Kesehatan
  • Lapsus
  • Opini

© 2024 Koran Madura - Hak Cipta Dilindungi