SIDOARJO, koranmadura.com – Ratusan konsumen tampak menunggu pencairan refund di Kantor Royal Afather World di Jalan Wisata Menanggal, Waru, Sidoarjo, mulai tak sabar karena hanya diberi janji-janji oleh pihak PT SIpoa Regal Legacy Land. Namun dana refund dana refund (pengembalian dana) terkait pembelian properti Royal Afather World dan Royal Mutiara Residence itu tak kunjung dicairkan juga.
Kericuhan pun tak dapat dihindarkan lagi ketika mereka melihat ada pihak manajemen hendak meninggalkan lokasi. Massa pun langsung menghadangnya agar tak meninggalkan lokasi.
“Ayo tutup pintunya tak ada yang boleh keluar. Kita di sini seharian juga tidak pulang dan tidak kerja,” teriak ratusan massa berlarian menuju pintu masuk, Senin, 5 Februari 2018.
Situasi mulai memanas. Seseorang yang diduga dari pihak manajemen PT Sipoa Regal Legacy Land itu lalu mengeluarkan sebuah pistol seraya ditodongkan ke konsumen yang sedang menunggu kejelasan pencairan refund.
“Dia ngeluarin dari kantong sambil menodongkan pistol ke arah perut saya kemudian berputar menodongkan pistol ke arah leher teman saya,” kata salah satu konsumen, Fandi Hongdoyo, sambil menirukan gerakan penodong tersebut.
Menurut Fandi pria tersebut mengaku sebagai kuasa hukum dari pihak manajemen. Namun saat ditanya kembali, dia menjawab dengan jawaban berbeda. “Waktu dulu, bulan Desember dia pernah menodongkan pistol juga. Dia, di dalam, mengaku sebagai kuasa hukum Sipoa. Tapi tadi saya tanya kembali mengaku bukan siapa-siapa. Kenapa kok ikut direksi di depan tadi, langsung dia mengeluarkan pistol. Senjatanya revolver,” ujarnya.
Menurut Adi Sucipto, yang juga ditodong pistol di bagian dadanya, orang itu mengeluarkan pistol dan ingin membubarkan massa. “Alasannya, mau ke Bali terburu-buru. Dia ngakunya sebagai keamanan,” kata Adi.
Setelah didamaikan oleh polisi, pelaku penodongan pistol tersebut dibawa masuk ke kantor Royal Afather World. Kemudian ratusan massa mendekati kantor tersebut.
Tak lama kemudian polisi membawa orang itu ke Polresta Sidoarjo. (detik.com/rah/ iwd/iwd)