KORANMADURA.com – Seorang pakar epidemiologi nutrisi dari University of Catania Italia, Giusseppe Grosso dan timnya mengatakan kopi aman bagi kesehatan. Meskipun begitu, kopi sebaiknya tidak dikonsomsi oleh ibu hamil, karena kafein dalam kopi dapat mengakibatkan keguguran.
Menurutnya, manfaat kopi dapat mengurangi risiko kanker dan penyakit kardiovaskular. “Tap kita juga wajib memerhatikan batasan minum kopi untuk tubuh,” ucapnya.
Grosso mengatakan zat aktif pada kopi, kafein, memiliki sifat seperti psikotropik, namun cara kerjanya tidak sama dengan zat adiktif berbahaya.
Senada dikatakan dosen Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Jakarta II, Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes. “Kafein dengan dosis kurang dari 400 miligram atau setara dengan 1 sampai 2 cangkir kopi, maka kafein akan bersifat sebagai stimulan positif,” kata Rita.
Stimulan positif kafein dapat menstimulasi syaraf pusat dengan meningkatkan neurotransmiter otak, yaitu dopamin dan norepinefrin yang memberikan rasa segar, meningkatkan konsentrasi, dan menghilangkan rasa kantuk.
Beberapa penelitian telah menjelaskan kafein dengan dosis kurang dari 400 miligram per hari dapat menurunkan risiko penyakit alzheimer, parkinson, juga pada pasien kardiovaskuler dapat menurunkan risiko kematian. “Itu karena efek kafein sebagai pengencer darah,” imbuh Rita yang juga seorang ahli gizi.
Rita mengungkapkan berdasarkan penelitian yang sudah ada, pasien jantung tetap dapat mengonsumsi kopi karena bisa menurunkan risiko kematian. Hingga saat ini belum ada penelitian pengaruh kafein kopi terhadap pasien ginjal. “Efek kafein pada individu sangat personal juga, sehingga kopi bisa diberikan kepada pasien jika memang punya riwayat suka konsumsi kopi. Dengan catatan, dosisnya tidak melebihi 400 miligram per hari,” jelas Rita.
Menurut Rita, kopi tidak akan bermanfaat bagi kesehatan jika penikmat kopi tetap menambahkan gula dalam cangkirnya. Bahkan berefek negatif pada tubuh. “Juga menjadi tidak sehat untuk jantung karena gula adalah bahan dasar terjadinya plak bersama dengan kolesterol,” jelasnya. (kompas.com/rah)