SUMENEP, koranmadura.com – Kuota calon jemaah haji (CJH) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tahun ini sebanyak 537 CJH.
Kepala Seksi Haji dan Umroh, Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep, Moh Rifa’i Hasyim memastikan tahun ini kuota Calon Jemaah Haji (CJH) lebih tinggi dibandingkan tahun 2016 dan 2017 lalu. “Insya Allah lebih banyak dari tahun sebelumnya,” katanya saat ditemui.
Berdasarkan data di Kantor Kemenag, jumlah CJH tahun 2016 hanya sebayak 449, 2017 sebanyak 514, dan 2018 mencapai 537 CJH.
Disamping itu, masih ada cadangan CJH sebanyak 44 orang. Kursi cadangan itu diberangkat apabila CJH yang yang sudah ditetapkan berangkat tahun ini berhalangan, seperti meninggal dunia atau minta untuk menunda pemberangkatan dengan alasan tertentu.
Dari 537 CJH akan dibagi dua kloter sebagaimana tahun sebelumnya. Satu kloter penuh dan satu kloter campuran dengan CJH kabupaten lain. “Kemungkinan CJH Sumenep campur dan CJH asal Kabupaten Pemekasan,” terangnya.
Rifa’i menyatakan untuk waktu pemberangkatan perdana Jawa Timur 16 Juli 2018. Untuk Sumenep masuk gelombang satu setelah wilayah kerja Kabupaten Jember.
“Maka dari itu kami harap CJH untuk menyiapkan mental dan jaga kesehatan. Supaya ketika waktu pemberangkatan fisik dan kesehatan sama-sama siap,” harapnya. (JUNAIDI/MK)