PAMEKASAN, koranmadura.com – Mantan Ketua Dewan Pendidikan Pamekasan sekaligus dosen senior di Sumenep dan Pamekasan, Kutwa Fath meninggal dunia di RSUD Slamet Martodirjo Pamekasan, Jumat malam, 9 Februari 2018.
Sebagaimana dikutip dari akun Facebook K123, sebelumnya, pria kelahiran 17 Juli 1939 itu sudah opname di RS. Asy-Syifa kurang lebih satu minggu, pada hari Jumat, 2 Februari 2018. Awal mula sakitnya, saat ngajar di STAI Miftahul Ulum Panyepan, tiba-tiba kesehatan Pak Kutwa menurun (drop) kemudian dilarikn ke RS. Asy-Syifa.
Ketua Pergunu Pamekasan, Fathor Rachman Utsman menuturkan, karier dan aktivitas Pak Kutwa dalam dunia pendidikan, baik sebagai guru, dosen, peneliti maupun konsultan beliau mulai dengan menjadi guru SD di Kabupaten Sumenep dan Pamekasan sekitar tahun 1958 – 1986, kemudian menjadi pengawas TK/SD di Pamekasan antara tahun 1986 hingga tahun 1999.
“Sebagai peneliti dan konsultan, beliau pernah menjadi ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (LP3M) Universitas Madura (UNIRA) Pamekasan sekitar tahun 1986 – 1990, sekaligus menjadi Wakil Direktur Lembaga Pusat Penelitian dan Pengembangan Madura,” tulisnya di akun jejaring sosial.
Di luar Madura, pada tahun 1980 beliau pernah menjadi anggota tim peneliti pada penelitian tentang pemasyarakatan P-4 di Jawa Timur oleh Lapasila IKIP Malang, dan pernah mempunyai pengalaman yang cukup bergengsi di lembaga Internasional ketika menjadi Staf “Seameo Regional Innotech Project Community Based Basic Learning Package” Malang – Indonesia pada tahun 1978-1979.
Sejak tahun 1980 hingga sekarang, aktivitas beliau sehari-hari banyak disibukkan dengan menjadi dosen di beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta di Madura, seperti di UNIRA Pamekasan, INSTIKA Guluk-Guluk), STAIN Pamekasan, IDIA Al-Amien Prenduan, dan STAI Miftahul Ulum Panyepen Pamekasan.
“Di samping jabatan akedemiknya yang tetap beliau pegang yaitu sebagai Pembantu Rektor I Bidang Akademik UNIRA Pamekasan mulai tahun 1998 – sekarang, dan sebagai Ketua STAI Miftahul Ulum Panyepen Pamekasan dari tahun 1996 hingga sekarang. Pada tahun 2002 beliau diberi kepercayaan dan amanah yang cukup penting oleh Pemerintah Kabupaten Pamekasan untuk menjadi ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Pamekasan sampai sekarang,” jelasnya.
Di sela-sela kesibukannya sebagai dosen dan ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Pamekasan tersebut, beliau masih meluangkan waktunya untuk mengurus beberapa organisasi sosial dan budaya, seperti menjadi ketua Yayasan Pelestarian dan Pengembangan Bahasa Madura “PAKEM MADDU” Pamekasan sejak tahun 1993 hingga sekarang, juga sebagai pendiri dan pembina Forum Silaturrahim Bani Syekh Akbar (FORSIBA) dari tahun 2006 juga hingga sekarang. (MK)