TULUNGAGUNG, koranmadura.com – Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno tak mau seperti kacang lupa kulitnya. Oleh karenanya, Puti memanfaatkan kunjungannya ke Tulungagung dengan berziarah ke makam leluhurnya. Puti juga berziarah ke makam pengasuh Bung Karno di masa kecil, Sarinah.
Makam Sarinah terletak di kompleks makam Kepatihan, Tulungagung. Puti didampingi Anggota DPR RI Eva Kusuma Sundari, Calon Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung Syahri Mulyo-Maryoto Birowo, Ketua DPC PDI Perjuangan, dan sejumlah pengurus dan simpatisan.
Sebelum berziarah ke makam Sarinah, Puti terlebih dahulu mendatangi makam kakek Bung Karno, Raden Hardjodikromo yang berada satu kompleks dengan makam Sarinah. Menurut Puti, Tulungagung adalah cikal bakal keluarganya. “Tulungagung ini adalah akar dari keluarga saya. Di sini ada (makam) eyangnya Bung Karno, Raden Hardjodikromo yang adalah bapaknya Soekemi Sosrodihardjo. Kalau ke saya jatuhnya canggah, saya ini punya darah Tulungagung,” kata Puti, Senin, 26 Februari 2018.
Usai dari makam tersebut, pasangan Gus Ipul ini berziarah ke malam Sarinah, perempuan yang mengasuh Presiden pertama Indonesia di masa kecil. Dengan khidmat, Puti berdoa didampingi tokoh adat setempat.
Menurut Puti, Sarinah merupakan sosok perempuan hebat yang cukup dikagumi oleh Bung Karno dan menjadi salah satu inspirasi perjuangannya sehingga bisa dekat dengan rakyat. “Sarinah juga yang mengajarkan Bung Karno budi pekerti, bagaimana menyelami perasaan dan menyelami hati dari rakyat Indonesia. Itu dimulai dari mbok Sarinah sebagai pengasuh beliau,” imbuhnya.
Sarinah dapat dijadikan inspirasi di zaman sekarang terkait kiprahnya sebagai seorang pengasuh yang selalu mengajarkan karakter dan budi pekerti yang hebat. “(Inspirasi Sarinah) Bagaimana perjuangan seorang perempuan dalam memperjuangkan negeri ini bukan hanya kesetaraan gender, tapi juag berjuang bersama kaum lelaki untuk mengisi kemerdekaan, untuk pembangunan, dengan profesinya masing-masing,” ujar Puti. (DETIK.com/RAH/DIK)