SUMENEP, koranmadura.com – Untuk mempercepat pengembangan Pantai Lombang dan Slopeng, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, berencana akan menggandeng pihak swasta. Hanya saja, hal tersebut tidak akan semudah membalikkan telapak tangan.
“Untuk mempercepat pengembangan Lombang dan Slopeng ke depan kita akan mencoba dengan melibatkan pihak swasta,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumenep, Yayak Nurwahyudi.
Hanya saja yang masih menjadi kendala sejauh ini ketika ditawarkan kepada pihak swasta ialah luas dua destinasi wisata itu yang dinilai masih kurang. Sebab hanya sekitar 4 hektare.
Menurut mantan Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Sumenep itu, pihak swasta menginginkan destinasi yang luasnya paling tidak sampai 20-30 hektar untuk satu destinasi. “Itu yang kita coba pikirkan bersama,” tambahnya.
Meski begitu, pihaknya tetap optimis Lombang dan Slopeng bisa dipihakketigakan dengan luas sekitar 4 hektar. Meskipun untuk itu diperlukan proses lebih lanjut.
“Kalau pihak swasta nantinya butuh lahan lebih luas lagi, mungkin nanti bisa kita fasilitasi investor dengan masyarakat. Opsinya bisa ditambah dengan menggunakan lahan masyarakat. Nanti kita fasilitasi,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/MK)