SUMENEP, koranmadura.com – Penggalangan dana di Sumenep untuk membantu meringankan beban keluarga Achmad Budi Cahyanto, guru SMAN 1 Torjun, Sampang, yang dianiaya muridnya sendiri mencapai Rp 6,9 juta.
Ini Kata Mahfud MD Tentang Meninggalnya Guru Budi di Tangan Muridnya
Penggalangan dana yang dilakukan oleh Forum Honorer Kategori Dua (FHK-2) Sumenep itu masih terus berlangsung. Rencananya, hasil penggalangan dana itu akan diserahkan Rabu, 7 Januari 2018.
Ketua FHK-2 Sumenep Abd Rahman mengatakan, sumbangan itu didapat dari para donatur, dan aksi penggalangan dana yang dilakukan selama tiga hari terakhir.
“Totalnya saat ini Rp 6.981.200. Mari kita berdoa agar guru Budi diberikan tempat yang layak dan keluarganya diberikan kesabaran dalam menghadapi musibah ini,” katanya, Senin, 5 Januari 2018.
Kata Rahman, peristiwa itu sangat mengharukan bagi semua guru di Sumenep. Apalagi honor yang diterima Budi setiap bulan jauh dari upah minimum kabupaten (UMK). “Peristiwa ini baru yang pertama di Madura, ke depan peristiwa serupa semoga tidak terulang kembali,” katanya.
Budi merupakan guru Kesenian di SMA Torjun Sampang, dia meninggal dunia setelah dianiaya MH yang saat ini duduk di kelas XII. Budi dikabarkan mengalami pecah pembuluh darah di sekitar kepala dan meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan medis di RS Dr Soetomo Surabaya. (JUNAIDI/MK)