SUMENEP, koranmadura.com – Pusat Inkubator Wirausaha STKIP PGRI Sumenep (PIWS) melakukan pembinaan sekaligus pemantapan bagi peserta wirausahawan muda angkatan 2017 dengan mengundang narasumber dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Republik Indonesia.
Acara ini digelar di pendopo Agung Keraton Sumenep, Senin, 26 Februari 2018, dengan tujuan agar para pengusaha muda binaan PIWS semakin mantap dan profesional dalam menajalankan bisnisnya.
Direktur PIWS, Khairul Aisyah mengatakan, selama ini pihaknya telah melakukan penggemblengan dan pembinaan bagi sejumlah pemuda supaya menjadi bisnisman profesional. Selain fokus terhadap kualitas dan kemasan produknya, mereka juga harus lihai dalam hal pemasaran.
”Dalam berbisnis itu banyak aturan main yang harus dijalankan. Tidak semudah yang kita bayangkan,” tambahnya.
Untuk itu, perempuan yang akrab disapa Irul ini berharap dukungan dari semua element masyarakat dalam rangka menyukseskan program unggulan Busyro-Fauzi tersebut.
“Saya berharap adanya dukungan dan kepercayan terhadap usaha yang dijalankan oleh teman-teman wirausahawan muda. Karena kalau bukan kita, lalu siapa lagi,” ucapnya
Sementara Bupati Sumenep, A. Busyro Karim berpesan kepada pihak PIWS dan dinas terkait agar alumni wirausaha muda tahun 2017 tidak ditinggal begitu saja. Tapi terus diberi pendampingan sampai mereka sudah betul-betul mandiri dalam menjalankan usahanya.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep ini juga berharap out put program wirausaha muda tahun 2017 dapat tergabung dalam satu perusahaan WMS, di mana pemiliknya adalah seluruh peserta wirausaha muda 2017.
”Dengan begitu alumni wirausaha muda akan lebih berdaya saing. Baik di bidang manajemen produksi, manajemen keuangan dan pemasaran,” tegasnya. (MADANI/FATHOL ALIF)