JAKARTA, koranmadura.com – Empat tersangka dan 1,6 ton sabu diterbangkan dari Bandara Hang Nadim, Batam menuju Jakarta pagi ini. Pemindahan tersangka dan barang bukti ini dikawal Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri.
“Barang bukti narkoba jenis sabu sebanyak 81 karung atau 1.622 kg sudah dibawa ke Jakarta yang dikawal langsung dari Dit 4 Narkoba Bareskrim oleh AKBP Iqbal serta 6 orang lainnya,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Mohammad Iqbal, kepada detikcom, Sabtu (24/2/2018).
Iqbal mengatakan barang bukti dimasukkan ke gudang cargo dan berangkat sekitar pukul 09.00 WIB. “Barbuk tadi di gudang Cargo domestik Bandara Hang Nadim dan diberangkatkan menggunakan pesawat pukul 09.00 WIB.
Awal pekan ini, Bareskrim Polri dan Bea-Cukai berhasil menggagalkan penyelundupan sabu seberat 1,622 ton di Perairan Anambas, Kepri. Sebanyak empat tersangka, 1 nakhoda, dan 3 ABK warga negara China, ditangkap.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menduga ada berton-ton sabu yang masuk ke Indonesia diproduksi di perbatasan China dan Myanmar. Tito mengatakan ada wilayah tak bertuan di perbatasan kedua negara itu.
“Diduga barang ini dari perbatasan China-Myanmar, di sana ada katakanlah daerah tak bertuan, di situ mereka membuat (sabu)-nya. Kemudian masuk melalui jalur-jalur sindikat yang ada di situ,” kata Tito dalam acara konferensi pers Pengungkapan 1,622 Ton Sabu di Pelabuhan Sekupang, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (23/2).
(detik.com/MK/VEM)