SUMENEP, koranmadura.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kembali mengadakan imunisasi (outbreak response imunization) difteri kepada anak-anak di kabupaten paling timur Pulau Madura ini, setelah Januari lalu ditemukan seorang anak positif difteri.
“Meski hanya satu, tapi itu sudah termasuk KLB (kejadian luar biasa). Sehingga harus dilakukan imunisasi ulang,” kata A. Fatoni, Rabu, 7 Februari 2018.
Menurut Kepala Dinkes Sumenep ini, bahaya difteri dapat menyebabkan masalah pada saluran pernafasan dan jantung, sehingga rentan mengakibatkan kematian. Anak yang dinyatakan positif itu berusia 6 tahun, bukan balita atau bayi. “Identitasnya tidak kami sebut. Tapi itu orang Kalianget Kota,” ucapnya.
Mengenai sasaran imunisasi, lanjut Fatoni, ialah anak-anak antara umur 1 hingga 19 tahun. “Jumlah sasarannya sudah ada,” katanya.
Kegiatan imunisasi berlangsung sejak awal Februari, direncanakan hingga Maret. Dilakukan di Posyandu dan sekolah-sekolah jenjang TK, SD, SMP, dan SMA. (FATHOL ALIF/RAH)