SUMENEP, koranmadura.com – Seluruh SMA/SMK di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, bisa melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tahun ini, termasuk di wilayah kepulauan. Meskipun, di kepulauan tertentu, harus menggunakan sistem berbeda.
Plt. Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Timur Wilayah Sumenep, Slamet Guestiantoko mengatakan SMA kepulauan yang harus menggunakan sistem UNBK berbeda ialah di Masalembu. “Modelnya UNBK offline, karena di sana tidak ada jaringan, sehingga harus menggunakan sistem tersendiri,” ujarnya.
Meski begitu, dia menjamin tidak akan sampai terjadi kecurangan. Dalam pelaksanaannya, UNBK offline tersebut tak jauh beda dengan UNBK pada umumnya yang menggunakam sistem online secara penuh.
“Pada dasarnya sama, juga menggunakan internet. Tapi, hanya berlaku secara lokal. Hanya di sekolah itu. Jadi, tidak akan terjadi kecurangan, karena username dan password-nya juga baru dibuka pada saat pelaksanaan,” ucapnya.
Sementara SMA/SMK di kepulauan lainnya, seperti Kangean, Raas, dan Sapudi bisa melaksanakan UNBK seperti pada umumnya.
Sesuai jadwal, pelaksanaan UNBK tahun ini, untuk SMK akan dimulai pada 2 hingga 4 April. Sedangkan tingkat SMA satu minggu berikutnya, 9 sampai 12 April 2018. (FATHOL ALIF/RAH/VEM)