SUMENEP, koranmadura.com – Infrastruktur jalan provinsi mulai Pasar Bangkal-Dungkek, Longos-Lombang, dikeluhkan para pengguna jalur tersebut, karena ditambal sulam dengan ukuran yang makin sempit dan bergelombang.
Salah seorang pengendara roda dua, Musahwi mengatakan dirinya sangat heran dengan pemerintahan saat ini, yang makin mempersempit jalan tersebut, padahal penggunanya semakin banyak. Menurutnya, Pemprov menambal sulam tentu karena usulan Pemkab setempat.
“Saya terus terang saja, jalan mulai Bangkal-Longos sudah ditambal sulam, tapi tampak bergelombang. Sangat buruk sekali. Bikin sakit punggung dan sepeda cepat rusak,” ucapnya.
Menurutnya, pemerintahan Sumenep menganaktirikan warga Sumenep bagian timur laut. Indikasinya, jalur ke barat Sumenep, mulai Kebun Agung-Ganding, tampak lebar dan bagus. Demikian juga jalur ke selatan, lebar dan bagus. Sementara Sumenep ke timur ke timur laut (Bangkal-Dungkek, Longos-Lombang), dibiarkan tetap sempit dan bergelombang.
“Padahal jumlah kendaraan makin banyak dan menjadi jalur utama menuju destinasi tempat wisata alam dan wisata reliji. Selain itu, jalur tersebut juga menuju kepulauan,” ucapnya.
Seharusnya, lanjut Musahwi, pemkab setempat tidak menutup mata, dengan kondisi jalan utama warga Sumenep bagian timur-timur laut itu, karena dilalui masyarakat empat kecamatan daratan (Batuputih, Batang-Batang, Gapura, dan Dungkek) dan warga di kepulauan.
“Pemkab Sumenep mestinya mengusulkan ke Pemprov Jatim, untuk perbaikan dan pelebaran jalan utama itu. Juga jangan sembarangan pilih kontraktor. Pemerintah harus benar-benar pilih rekanan yang kinerjanya dapat diandalkan. Hasil kerjanya baik,” ujarnya.
Pantauan di lokasi, jalur ke timur laut itu memang telah mengalami pelebaran, namun masih belum diaspel, melainkan hanya diberi campuran kerikil dan semen. Saat ini, di beberapa titik, tampak semennya mulai retak dan terkelupas karena tergerus air hujan. Selain itu, jalur tersebut terlihat berlubang cukup dalam, terutama di sepanjang jalan Desa Braji, Baban, Andulang, dan Longos, sehingga sangat membahayakan para pengendara roda dua.
“Bupati dan Wakil Bupati Sumenep harus cepat bertindak, agar para pengendara merasa aman melalui jalur ke timur Bangkal dan ke utara Longos-Lombang,” kata Mas’od, pengendara yang lain. (RAH)