SUMENEP, koranmadura.com – Wakil Bupati (Wabup) Sumenep, Madura, Jawa Timur, Achmad Fauzi bersikukuh bahwa peristiwa yang terjadi kemarin, 26 Februari 2018, di wilayah kota pasca diguyur hujan deras bukan banjir. Tapi genangan.
“Pertama saya perlu klarifikasi bahwa yang kemarin statusnya bukan banjir. Tapi masih genangan. Karena masih di atas mata kaki,” katanya tanpa menjelaskan lebih detail mengenai definisi banjir atau kriterianya, Selasa, 27 Februari 2018.
Namun demikian, sambungnya, tahun ini Pemkab Sumenep telah memiliki rencana agar hal serupa tidak terulang ke depan. Salah satunya dengan membangun lebih banyak lagi drainase sebagai pembuangan air.
“Sehingga nanti pembuangan air itu tidak semuanya bertumpuh ke Kali Marengan. Tapi ada yang dialirkan ke Kali Patrean,” tambah orang nomor dua di lingkungan Pemkab Sumenep ini.
Di samping itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah di sembarang tempat. Misalnya membuang sampah ke saluran-saluran air atau sungai.
“Jadi juga butuh kesadaran bersama, termasuk masyarakat. Karena kemarin waktu saya cek ke lapangan, ternyata banyak sampah yang membuat mampet saluran air,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/MK/VEM)