SUMENEP, koranmadura.com – Wakil Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, Achmad Fauzi menargetkan transportasi udara rute kepulauan beroperasi mulai Maret 2018. Hal itu sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di bidang transportasi.
Menurutnya, transportasi jalur udara sangat dibutuhkan karena hingga saat ini yang biasa dijadikan alat transportasi masyarakat masih menggunakan jalur laut. Apabila cuaca ekstrime mereka tidak bisa beroperasi, sehingga laju perekonomian masyarakat terhambat dan berdampak pada ketersediaan sembako di kepulauan. Belum lagi harganya yang melambung tinggi. “Karena sangat dibutuhkan, kami target di Maret ini sudah beroperasi,” kata Fauzi, melalui sambungan teleponnya.
Menurut Fauzi, kepastian itu diperoleh setelah dirinya mengikuti rapat di Surabaya, Kamis, 22 Februari 2018. Rapat yang digelar di ruang Banyu Urip Kantor Perwakilan SKK Migas melibatkan Kepala Dinas Perhubungan Sumenep, Sustono, Adisten I Setkab Sumenep Moh Jakfar, perwakilan dari SKK Migas, dan KKKS KEI, Kepala Bandara Trunojoyo Sumemep, dan dari Kementerian Dalam Negeri (Mendagri).
Kesimpupan rapat tersebut, semua elemen menyepakati percepatan pelaksanaan penerbangan. Setidaknya akan dikejar Maret mendatang. “Tadi sudah selesai rapat terkait dengan pembukaan penerbangan ke Pagerungan,” jelas pengusaha muda itu.
Saat ini, pihaknya bersama petugas lain masih menyelesaikan kekurangan, seperti masalah teknis penerbangan dan administrasi. “Semuanya akan kami kejar untuk menuntaskan masalah tersebut. Biar bisa tuntas dan Maret sudah ada penerbangan,” tuturnya.
Fauzi memastikan ke depan terus berjuang untuk masyarakat kepulauan. Supaya tidak tersendat dalam hal transportasi. “Biar mobilitasnya semakin tinggi. Untuk landasan pacu milik PT KEI,” tegasnya.
Sementara pulau yang siap untuk dioperasikan rute penerbangan baru itu adalah Pulau Pegerungan, Kecamatan Sapeken.
Dipilihnya Pulau Pagerungan, karena dianggap lebih siap dibandingkan pulau lain di Sumenep. Berada di tengah-tengah dari 126 pulau lain yang dimiliki Sumenep, juga secara fasilitas sudah memenuhi persyaratan, seperti ketersediaan bandara, yakni bandara milik Kangena Energi Indonesia (KEI).
Sementara rute perintis yang telah beroperasi saat ini yakni, Sumenep-Surabaya, Sumenep Bawean Gresik, dan sebaliknya. (JUNAIDI/RAH/DIK)