JAKARTA, koranmadura.com – Ada seorang nasabah Bank Tabungan Negara (BTN), yang enggan disebut namanya, mengaku kehilangan uang di rekeningnya hingga mencapai Rp 32 juta. “Saya punya tabungan sempat hilang ATM-nya kira-kira sebulan sebelum duitnya hilang. ATM hilang Juli,” kata salah satu nasabah BTN, Jakarta, Kamis, 15 Maret 2018.
Dia menceritakan, sebulan sebelum uang di rekeningnya hilang, ia sempat meminta kartu debit baru ke BTN Perumnas Klender yang lokasinya tidak jauh dari kliniknya. Tak lama berselang, kartu debit tersebut pun didapatkan, namun dalam keadaan amplop yang sudah terbuka.
Menurut dia, rekening miliknya itu jarang dicek jumlah saldonya, karena rekening tersebut dikhususkan untuk kliniknya. Baru ia gunakan untuk kepentingan membayar tagihan obat dan memasukkan dana dari hasil jasanya.
Dia baru menyadari uang di rekeningnya dibobol orang tak bertanggung jawab pada Oktober 2017 usai pulang dari luar negeri. “Pulang dari luar negeri, saya mau untuk bayar obat, loh kok nggak ada duitnya di Oktober,” ujarnya.
Peristiwa itu langsung dilaporkan ke BTN, namun tak menemui jalan keluar. BTN menemukan transaksi rekeningnya untuk membeli aplikasi Google melalui internet banking. “Pembelian aplikasi Google lewat internet banking,” katanya.
Padahal, ia merasa tidak pernah mengaktifkan penggunaan internet banking melalui smartphone atau perangkat lainnya. Ia mengaku saldo di rekening tabungannya sebesar Rp 32 juta habis selama dua bulan. “Udah dilaporkan ke OJK, udah dilaporkan ke BI,” katanya.
Meskipun begitu, hingga saat ini masih belum ada kepastian. Uangnya akan diganti ataukah tidak. (DETIK.com/RAH/DIK)