SUMENEP, koranmadura.com – Warga Kecamatan Arjasa, Kepulauan Kangean, Sumenep, Madura, Jawa Timur, mulai kesulitan mendapat bahan bakar minyak (BBM) jenis premium. Akibatnya, aktivitas warga terganggu. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Desa Kalisangka, Kecamatan Arjasa, Mohammad Fadlan.
“Tadi saya ke pom (APMS, agen premium dan minyak solar, red), tapi sudah habis, katanya. Akibatnya, urusan-urusan yang harus menggunakan kendaraan sudah tidak bisa,” tuturnya, Kamis, 22 Maret 2018.
Menurutnya, tak hanya di APMS, BBM jenis premium di tingkat pengecer pun per hari ini sudah sangat sulit ditemukan. Diduga karena pasokannya tersendat.
Mengenai harganya, lanjut Fadlan, hingga kemarin di tingkat pengecer senilai Rp 12 ribu per liter. Sementara di APMS, dia mengaku tidak tahu. “Karena tadi saat saya ke pom, sudah habis,” tegasnya.
Namun demikian, masih kata Fadlan, kondisi tersebut tidak berpengaruh terhadap para nelayan, karena BBM jenis solar sejauh ini masih lancar. “Kalau solar lancar. Ini bensinnya yang susah,” ujarnya. (FATHOL ALIF/RAH/DIK)