KEDIRI, koranmadura.com – Banyak nasabah BRI kehilangan uang di rekeningnya. Hal ini terjadi tiga unit kantor BRI Kediri. Hal ini diungkapkan oleh Kapolsek Ngadiluwih Ajun Komisaris Sokhib Dimyati. “Sejauh ini laporan yang masuk ada 16 nasabah yang mengaku kehilangan uangnya,” ucapnya, Selasa, 13 Maret 2018.
Dia menyebutkan salah satunya dialami oleh Mujiyat. Hal ini dibenarkan oleh Mujiyat saat dikonfirmasi.
Menurut Mujiyat, dia ingin menarik Rp 5 juta dari rekening BRI miliknya. Dia pergi ke mesin ATM, namun transaksi penarikan terus gagal. Padahal seingatnya, isi rekeningnya jauh lebih besar dari kebutuhannya saat itu. “Saya mau narik Rp 5 juta gak bisa, kena limit. Uang rekening saya Rp 50 juta,” ujarnya.
Setelah itu dilakukan pengecekan di bank. Ternyata ada transaksi misterius yang terjadi pada tanggal 10 dan 11 Maret. Dia kaget karena merasa tak pernah melakukan transaksi tersebut.
Hal serupa juga dialami oleh Elvina. Dia mengaku, uang tabungannya berkurang sebesar Rp 500.000. Hal itu diketahuinya karena layanan mobile banking. Dia menerima pesan singkat pada ponselnya yang berisi informasi telah terjadi transaksi debet pada Minggu, 11 Maret 2018, malam. “Padahal, saya tidak menggunakannya sama sekali,” ujar Elvina.
Elvina juga langsung melaporkannya ke kantor BRI tempatnya membuka rekening. Saat dikonfirmasi, masalah ini ternyata telah tercium lama oleh Kepala Cabang BRI Kediri Dadi Kusnadi. Menurutnya, masalah ini sudah ditangani oleh BRI pusat. Diduga pembobolnya dari luar negeri diawali dari penyadapan data nasabah pada kartu ATM melalui metode skimming. (KOMPAS.COM/RAH/DIK)