SUMENEP, koranmadura.com – Kepolisian Sektor Kota Sumenep dibantu tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat terus melakukan pencarian korban yang terbawa arus, Minggu, 11 Maret 2018.
Penyisiran diperkirakan mencapai 5 kilo meter dari lokasi kejadian. “Pencarian masih kami lakukan, satu korban atas nama Salim belum diketemukan,” kata Kapolsek Kota AKP Widiarti S. SH.
Menurutnya, ada dua orang korban yang dinyatakan hilang. Namun baru satu orang yang ditemukan, yakni atas nama Fikri. Pemuda 22 tahun itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Saat ini korban sudah dibawa ke rumah sakit.
“Setelah itu akan kami serahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan. Pihak keluarga menyadari peristiwa ini adalah kecelakaan, makanya tidak mau di autopsi,” ujarnya.
Sebelumnya, empat pemuda diduga sedang pesta minuman keras di area waduk di dekat Asta Katandur. Mereka adalah Roni (21), Salim (22), Fikri (22) dan Danil (22).
Ditengah asiknya minum minuman beralkohol, minuman yang dipegang Fikri jatuh ke air sehingga Fikri mencoba untuk mengambilnya.
Aksi itu diketahui oleh Salim, sehingga salim pun meloncat ke arah botol yang dihanyut air itu. Mengetahui keduanya terhanyut air, Roni yang baru tahu juga melompat ke air. Sehingga mereka bertiga sempat terhanyut.
Satu korban atas nama Roni segera bisa diselamatkan oleh Saiful, warga setempat yang sedang berada di lokasi kejadian. Ia menggubakan tali milik anggota pramuka yanh juga sedang berda di sekitar tempat tersebut. Sementara Fikri dan Salim terhanyut air.
Beberapa saat setelah kejadian, Fikri berhasil ditemukan di Desa Kacongan dalam keadaan meninggal. Sementara Salim belum juga ditemukan. (JUNAIDI/DANI/BETH)