PAMEKASAN, koranmadura.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mempertanyakan kelanjutan program Smart City yang digagas oleh pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat.
Ketua Komisi I DPRD Pamekasan, Ismail mengatakan rencana program tersebut sudah lama dirancang Pemkab, namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda realisasinya. “Perkembangannya kami tidak tahu. Belum ada laporan dari instansi terkait (Diskominfo),” kata Ismail, Selasa, 6 Maret 2018.
Oleh karenanya, politikus dari partai Demokrat itu berencana akan melakukan pemanggilan terhadap kepala Diskominfo Pamekasan. “Tujuan kami hanya ingin mengetahui seberapa jauh kesiapan Diskominfo melaksanakan program tersebut. Sebab, program Kota Pintar adalah rencana strategis daerah,” ucapnya.
Sementara itu, Kasi Sistem Informasi Manajemen Informatika Diskominfo Pamekasan, Frita Prasetya Rini menyatakan perencanaan smart city atau kota pintar itu sudah dimatangkan tahun lalu, tapi masih ada kendala. “Kendalanya itu, ya terutama anggaran, SDM, dan perencanaan,” kelitnya. (RIDWAN/RAH/DIK)