SUMENEP, koranmadura.com – Target produksi garam tahun ini di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, hingga sekarang belum ditentukan. Meskipun begitu, diprediksi akan ada peningkatan dari tahun sebelumnya.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sumenep, Arief Rusydi menyatakan tahun lalu realisasi produksi garam di kabupaten paling timur Pulau Madura melebihi target.
“Tahun 2017 target kami 123 ribu ton. Pencapaiannya lebih. Produksi garam tahun lalu mencapai 232 ribu ton. Terbanyak seindonesia,” kata mantan Kepala Dinas Peternakan Sumenep itu.
Menurutnya, mengenai pencapaian produksi garam itu masih sangat tergantung kondisi cuaca. Karena itu, dia berharap pada tahun ini kondisi cuaca kembali mendukung agar para petambak garam di daerahnya lebih bersemangat memproduksi garam. “Kalau dari sisi teknologi, saya kira pemerintah sudah siap,” tegasnya.
Awal musim kemarau 2018 di wilayah Jawa Timur, termasuk Sumenep, diperkirakan akan terjadi mulai Mei mendatang. Sesuai prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), potensi terjadinya kemarau basah sangat kecil.
“Potensi kemarau basah ada. Tapi tidak signifikan. Artinya, secara umum musim kemarau tahun ini diprediksi normal. Tapi ada basahnya sedikit,” kata Kepala BMKG Kalianget, Usman Kholid. (FATHOL ALIF/RAH/DIK)