SUMENEP, koranmadura.com – Monumen Halim Perdana Kusuma (Haperkus) di Desa Kacongan, Kecamatan Kota Sumenep, Jawa Timur, tidak terawat. Monumen tersebut baru diresmikan akhir tahun 2015.
Pengamatan koranmadura.com, empat patung kuda terbang di empat sisi bangunan itu sudah rusak. Satu patung kuda nyaris tidak berbentuk, sementara tiga lainnya hanya rusak dibagian sayap dan ekornya.
Sedangkan di sekitar monumen pesawat militer TNI-AU OV-10 Bronco itu dipenuhi rumput liar dan tampak kotor. Sebagian temboknya sudah retak, sebagian lain dipenuhi corat-coret orang tak bertanggung jawab.
“Sangat disayangkan jika tidak dirawat, karena pembangunan monumen tersebut menghabiskan anggaran yang cukup besar,” kata anggota Komisi III DPRD Sumenep, Moh Ramzi, Rabu, 7 Maret 2018.
Politisi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) juga mempertanyakan komitmen pemerintah daerah. Pasalnya, sejak tahun 2016 telah dianggarkan untuk perawatan. “Lalu ke mana anggaran itu, kok fisiknya tetap rusak dan kotor. Ini yang menjadi pertanyaan kami,” jelasnya.
Monument itu sempat diwacanakan sebagai ruang terbuka hijau (RTH). Sejumlah fasilitas akan dibangun untuk mendukung rencana tersebut. Tahun lalu dianggarkan sekitar Rp 3,5 mliar untuk merealisasikan rencana itu. “Kenyataannya tidak ada hingga saat ini,” jelasnya. (JUNAIDI/MK/DIK)