JAKARTA, koranmadura.com – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siraj meminta Polri lebih terbuka tentang upaya penanganan berbagai kasus penyerangan pemuka agama selama ini, karena terindikasi kuat ada pihak yang terlibat dalam kasus tersebut. Menurutnya, sulit diterima akal apabila pelakunya rata-rata mengidap penyakit jiwa.
“Saya minta kepada polisi agar mengusut tuntas siapa di belakangnya, pelakunya. Dan saya enggak percaya itu orang gila,” kata Said, Jumat. 9 Maret 2018.
Alasan ketidakpercayaan Aqil adalah mustahil orang gila bisa milih waktu, milih orangnya yang mana. “Saya enggak percaya itu,” tandasnya.
Begitupun aktivis pemuda Nahdlatul Ulama (NU) Savic Ali. Juga pernah menyampaikan hal senada dengan Said. “Masa orang gila bisa serentak digunakan di beberapa tempat dan menarget?” ujar Savic Ali, Rabu, 21 Februari lalu.
Menurut Savic, NU memiliki perhatian besar kepada kasus-kasus kekerasan kepada pemuka agama. Perhatian itu tidak hanya kepada para kiai NU, tetapi juga pemuka agama lainnya.(KOMPAS.COM/RAH/VEM)