PAMEKASAN, koranmadura.com – Pasar tradisional di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menjadi sorotan Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) setempat. Pasalnya, pusat perekonomian masyarakat tersebut kumuh dan becek saat hujan.
Anggota Komisi II DPRD Pamekasan, Harun Suyitno mengatakan, kondisi pasar yang tidak terawat tersebut karena tidak ada perhatian serius dari Pemkab Pamekasan.
“Kami contohkan, di pasar Waru, Palengaan, dan pasar lainnya di kecamatan. Kondisinya parah, kumuh dan becek,” kata Harun Suyitno, Selasa, 20 Marer 2018.
Semestinya pasar tradisional di masing-masing kecamatan dirawat dengan baik oleh pemerintah. Fasilitas yang rusak diperbaiki termasuk kondisi infrastruktur, karena pasar tradisional merupakan ruh untuk meningkatkan perekonomian masyatakat.
“Pasar tradisional memilki potensi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Tapi kami heran, pemerintah kurang perhatian dan tak mengimbangi dengan inovasi,” terangnya.
Politis Partai PKS tersebut berharap Pemkab lebih serius mengelola pasar tradisional. (RIDWAN/MK/VEM)