PAMEKASAN, koranmadura.com – Prestasi buruk Persepam MU di kompetisi musim 2017 menjadi perhatian serius pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Kholilurrahman-Fathorrahman (Kholifah).
Musim lalu, pasukan Sape Ngamuk meramaikan kompetisi Liga 2. Namun prestasi buruk menimpa mereka hingga akhirnya dipaksa terdekradasi ke Liga 3.
Kondisi ini menjadi perhatian Kholifah. Bahkan, paslon nomor urut 2 itu berhasrat ingin kembalikan kejayaan Persepam MU jika memenangkan kontestasi Pilkada 2018.
“Kami berambisi untuk mengangkat kembali kejayaan Persepam yang pernah berkompetisi di kasta tertinggi sepak bola Indonesia,” kata Kholilurrahman, saat dikonfirmasi, Selasa, 20 Maret 2018.
Kholilurrahman pernah menjadi begian dari keluarga besar Persepam MU. Bahkan usahanya untuk mengangkat prestasi tim kebanggaan masyarakat Madura itu tidak sia-sia.
Hebatnya, ia bersama jajaran manajemen serta tim pelatih mampu membawa Persepam MU promosi ke Indonesia Super League (ISL) yang saat ini berubah Liga 1.
“Saya masih sangat ingin, Persepam yang pernah di ISL, suatu ketika bisa naik kembali. Saya punya keyakinan masyarakat Pamekasan sangat antusias untuk sepak bola. Antusiasme ini adalah modal utama,” ungkapnya.
Mantan anggota DPR RI ini menceritakan, ketika Persepam naik kasta dari Liga Nusantara ke divisi utama (Liga 2), dirinya meminta Achsanul Qosasi (sekarang Presiden Madura United) sebagai manager tim, dan akhirnya target merebut tiket berlaga di ISL (Liga 1) berhasil.
“Sebagai tujuan saya mencalonkan diri di Pilkada Pamekasan ini untuk memajukan berbagai cabang olahraga, termasuk pula Persepam,” paparnya. (RIDWAN/MK/VEM)