SUMENEP, koranmadura.com – Pemkab Sumenep mengaku telah beberapa kali menemui menteri dan Presiden Joko Widodo untuk mendapatkan dana alokasi umum (DAU) afirmasi yang khusus dialokasikan daerah perbatasan, daerah kategori tertinggal, daerah-daerah kepulauan.
Kepala Bappeda Sumenep Yayak Nurwahyudi mengatakan, DAU tidak cukup untuk membangun kabupaten ujung timur Pulau Madura, khususnya daerah kepulauan.
”Itu yang menyebabkan kita ngadep sendiri berkali-kali ke menteri, dan beberapa kali juga ngomong ke Pak Presiden. Tidak kuat DAU itu menyelesaikan (pembangunan) kepulauan,” katanya.
Jika permohonan untuk mendapatkan DAU afirmasi dikabulkan oleh Pemerintah Pusat, nantinya akan diperuntukan pembangunan daerah kepulauan. ”Khusus percepatan (pembangunan) kepulauan,” tuturnya.
Namun, ia pesimis upaya tersebut berhasil. Mengingat, DAU afirmasi secara aturan hanya direalisasikan untuk daerah tertinggal. ”Selama ini berdasarkan pendataan, Sumenep belum masuk daerah tertinggal, meskipun Sumenep terdapat pulau-pulau kecil,” tegasnya. (JUNAIDI/MK/DIK)