PAMEKASAN, koranmadura.com – Penyidik Polres Pamekasan, Madura, Jawa Timur, sudah melakukan pemeriksaan atas sejumlah saksi kasus vaksinasi difteri yang menimpa puluhan santri PP Al Falah di Kecamatan Kadur, Pamekasan. Hal itu dinyatakan oleh Kasatreskrim Polres Pamekasan, AKP Hari Siswo.
Menurutnya, selain mengamankan vaksin yang saat ini sedang diuji laboratorium, pihaknya juga sudah meminta keterangan sejumlah saksi yang melihat vaksinasi difteri di Pondok Pesantren Al Falah, Dusun Sumber Gayam, Desa Kadur, Kecamatan Kadur, Pamekasan.
“Bahkan, kami juga mengamankan alat injeksi yang dipakai untuk alat bukti. Sekarang, kami masih menunggu hasil laboratorium, untuk menyimpulkan kasus ini,” kata AKP Hari Siswo, di hadapan audiensi dari Forum LSM di DPRD Pamekasan, Kamis, 1 Maret 2018.
Baca: Imunisasi Vaksin Difteri Berujung Petaka, ini Dalih Dinkes Pamekasan
Mereka yang dimintai kesaksiannya, di antaranya santri bersangkutan, pihak lembaga, dan petugas medis yang melakukan penyuntikan vaksin. Setelah hasil uji laboratorium vaksin diterima, pihaknya berjanji akan mengambil kesimpulan untuk menentukan status hukum kasus tersebut.
“Kasus ini sudah masuk pelanggaran pidana atau bukan, kami masih belum menentukan. Kalau sudah ada hasil laboratorium, kami bisa menyimpulkan, apakah terjadi human error atau mal praktik saat vaksinasi,” ungkapnya. (ALI SYAHRONI/RAH/DIK)