SUMENEP, koranmadura.com – Pihak kepolisian hingga sekarang belum bisa minta keterangan kepada juru mudi atau nakhoda perahu kayu Kota Baru yang mengalami kecelakaan di wilayah perairan Sapeken, Kamis lalu, 8 Maret 2018.
Baca: Cerita Korban Laka Laut di Sapeken
Seperti diketahui, perahu kayu Kota Baru yang mengangkut puluhan santri Pondok Persantren Abu Hurairah dan kemudian mengalami laka laut itu milik Sahrudin, warga Desa/Kecamatan Sapeken.
Kasubag Humas Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur, Ajun Komisaris Polisi Abd. Mukid mengatakan, saat ini juru mudi perahu Kota Baru masih dirawat di Puskesmas Sapeken. Sehingga belum memungkinkan untuk dimintai keterangan.
“Status nahkoda (perahu Kota Baru) saat ini masih dirawat di Puskesmas. Jadi belum kita ambil keterangannya,” kata Mukid, Sabtu, 10 Maret 2018.
Meski begitu, Mukid memastikan pihaknya akan tetap melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait peristiwa nahas itu. “Tapi sekarang kami masih fokus melakukan pencarian kepada korban yang belum ditemukan,” tambahnya.
Baca: Upaya Pencarian Empat Korban Laka Laut belum Berhasil
Menurut Mukid, sampai sekarang pihaknya bersama dengan tim seperti dari Basarnas, TNI, Pol PP, petugas dari BPBD, dan dibantu masyarakat setempat terus melakukan pencarian empat korban yang belum diketahui nasibnya. “Pencarian dipimpin langsung oleh Bapak Kapolres,” ujar dia. (FATHOL ALIF/MK/VEM)