JAKARTA, koranmadura.com – Ratusan triliun rupiah dana haji yang dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan Haji Indonesia akan diinvestasikan di Arab Saudi. Hal ini diungkapkan langsung Kepala BPKH Anggito Abimanyu.
”Total dana haji yang dikelola BPKH saat ini Rp 103 triliun. Arahan Wapres (Jusuf Kalla) ‘Investasikan di Arab Saudi’. Karena bisa menghilangkan risiko valas dan juga return-nya juga cukup tinggi,” kata Anggito.
Menurut Anggito, dana tersebut sebenarnya bisa juga diinvestasikan di Indonesai. “Tapi fokus kita di Arab Saudi,” kata dia.
Anggito menegaskan, pihaknya makin mantap mengutamakan di Arab Saudi karena saat ini jumlah jamaah umrah asal Indonesia cukup besar. “Jadi, sepuluh tahun itu, kalau kita berinvestasi di Arab Saudi itu, bisa dimanfaatkan dan mendapatkan return atau nilai manfaat.
Tugas kami adalah mendapatkan return, atau imbal hasil/bagi hasil dari dana yang ditimbulkan oleh jamaah haji dari setoran awal,” sambungnya.
Rencananya, lanjut Anggito, dalam waktu dekat BPKH akan melakukan kunjungan ke Arab Saudi bersama dengan Utusan Khusus Presiden urusan Timur Tengah dan OKI Alwi Abdurrahman Shihab. “Supaya lebih lancar dan supaya bisa difasilitasi untuk pertemuan-pertemuan high level,” kata dia. (KOMPAS.COM/RAH/VEM)