JAKARTA, koranmadura.com – Pemerintah Indonesia kembali akan menaikkan gaji pegawai negeri sipil pada 2019. Rencana ini sedang digodok dalam pemerintahan Jokowi-JK. Upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan PNS itu disambut baik, salah satunya oleh Wakil Kepala Polri Komjen (Pol) Syafruddin. “Oh bagus. Bagus supaya anak buah saya tidak pungli kalau gajinya naik,” ujar Syafruddin, Jumat, 9 Maret 2018.
Syafruddin mengatakan upah yang diterima anak buahnya saat ini masih kurang. Akibatnya ada saja oknum anggota Polri yang melakukan pungli. “Masih kurang sedikit lah,” ucap Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk Asian Games 2018 tersebut.
Masih kata Syafruddin, tak cuma upah anak buahnya saja yang kecil, tapi uang jaminan pensiun anggota korps Bhayangkara tersebut juga diakuinya kecil. “Saya jenderal bintang 3 pensiunnya hanya Rp 3 juta,” ungkap mantan Kepala Lembaga Pendidikan Polri itu.
Ia berharap, ke depan ekonomi Indonesia akan terus membaik dan pendapatan negara juga meningkat, agar bisa mendongkrak gaji PNS. “Ekonomi kita meningkat, pendapatan negara meningkat, supaya bisa menambah gaji pegawai. Roda ekonomi berjalan, tidak ada pengangguran,” kata dia.
Baca: Kesejahteraan RT/RW di Sumenep Nihil
Upaya pemerintah tersebut dirasa tidak berkeadilan, karena hanya memerhatikan pns, sementara pegawai nonPNS yang juga mengabdi kepada negara, seperti guru honorer K2 dan RT/RW yang tersebar di wilayah NKRI dari sabang sampai merauke tak kunjung diperhatikan oleh pemerintah Indonesia. (KOMPAS.COM/RAH/VEM)