SAMPANG, koranmadura.com – Kalau kejahatan Skimming terjadi di daerah lain, modus pemotongan saldo rekening tabungan di tempat penyimpanan bank terjadi di wilayah Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Hal ini dialami H Manaf (32), warga Desa Kembang Jeruk, Kecamatan Banyuates.
Manaf mengaku saldo tabungannya di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Banyuates berkurang sebesar Rp 463 ribu. Menurutnya, peristiwa itu terjadi 15 hari yang lalu setelah dirinya menerima telepon dengan nomor tak dikenal dan mengaku dari BRI Pusat di Jakarta.
Dalam isi percakapannya, oknum tersebut menjelaskan perihal program asuransi, baik dari kelebihan maupun kekurangannya. Karena tertarik, Manaf berencana akan ikut program asuransi tersebut. “Awalnya saldo saya sebesar Rp 518.486.20, tapi setelah dicek saldonya ludes sebesar Rp 463 ribu. Terus, kami cek ke BRI setempat, ternyata dibuat pembayaran premi asuransi. Padahal saya masih belum melakukan transfer apa pun,” tuturnya, Rabu, 21 Maret 2018.
Manaf mengaku dirugikan.”Saya curiga, ini modus penipuan baru yang dilakukan atas kerjasama pihak bank dengan asuransi,” tudingnya.
Saat dikonfirmasi Pimpinan BRI Cabang Sampang, Bari mengatakan kejadian itu bukan Skimming. Menurutnya, kehilangan saldo milik nasabahnya setelah dilakukan investigasi merupakan tindakan pengambilan uang oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. “Setelah kami cek dan invenstigasi, itu penarikan uang yang dilakukan di mesin ATM BNI di Bangkalan,” tuturnya.
Peristiwa tersebut, lanjut Bari, sudah ditiindaklanjuti kepada pihak BNI. “Kalau tanya modus, saya sendiri juga tidak tahu. Tapi, yang jelas, ini bukan Skimming. Tapi, indikasi awal ini merupakan pengambilan metode biasa melalui mesin ATM,” ujarnya. (MUHLIS/RAH/VEM)