SAMPANG, koranmadura.com – Beberapa anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Breres, Jawa Tengah, melakukan kunjungan kerja ke DPRD Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Kamis, 22 Maret 2018.
Ketua DPRD Brebes, Illia Amin menyatakan pihaknya ingin mengetahui tata pengembangan ilmu pendidikan keagamaan dan persoalan penanganan banjir juga kemiskinan di Kota Bahari. Menurut Illia Amin, permasalahan yang dihadapi di Brebes sama dengan yang terjadi di Sampang.
“Mungkin nanti ke depan dari Kabupaten Sampang kunjungan ke Brebes. Kita sharing bagaimana program-program di Kabupaten Sampang bisa dilaksanakan di Brebes. Kami dengar informasi kalau 99 persen penduduk di Sampang beragama Islam dan keagamannya tentang Islam begitu kental,” tuturnya kepada sejumlah wartawan.
Sementara Ketua DPRD Sampang, Imam Ubaidillah mengatakan salah satu faktor yang menjadikan pendidikan di Sampang meningkat karena ada dana Bantuan Operasional Daerah (Bosda) Madrasah Diniyah (Madin), sedangkan Bosda Madin itu belum ada di Jawa Tengah.
Selain itu, kata Imam, di Sampang juga sudah ada peraturan daerah (Perda) pendidikan yang mengatur tentang madrasah diniyah. Dalam perda tersebut setidaknya anak yang lulus sekolah dasar sudah bisa membaca Alquran.
“Madrasah Diniyah di Sampang itu, kami masih menganggap adalah utama untuk memperbaiki karakter anak-anak kita,” tegasnya.
Selain itu, Imam Ubaidillah juga menjelaskan tentang perbandingan angka kemiskinan di Sampang 23 persen, sedangkan di Kabupaten Brebes 20 persen. “Akan tetapi, di sisi angka pertumbuhan ekonominya, masih lebih tinggi Kabupaten Sampang,” ujarnya.
Mengenai banjir, lanjut Imam, ada sistem baru yang dibantu oleh anggaran Pemprov Jatim seperti pengadaan pompa. “Untuk jangka panjangnya nanti akan ada Sodetan. Barangkali satu atau tiga tahun ke depan, Sampang bisa bebas banjir. Sementara di Brebes sendiri masih belum dilakukan,” tandasnya.
Usai kunker ke kantor DPRD Sampang, rombongan DPRD Brebes ini bersilaturahmi ke Mapolres setempat. (MUHLIS/RAH/DIK)